Sukowiyono.desa.id - Pemerintah Desa Sukowiyono baru saja menggelar kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang difokuskan pada pertanian dan peternakan ramah lingkungan berkelanjutan (3/9/25). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dan peternak dalam menerapkan metode yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Balai Desa Sukowiyono dengan peserta Perangkat Desa, BPD, Ketua RT dan RW, Pendamping Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Pemateri kegiatan pelatihan ini adalah dari perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Padas.
Materi pertama disampaikan oleh perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Padas, Bapak Heri, yang membahas tentang pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB). Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai manfaat PRLB, penggunaan pupuk organik cair (MOL), serta pemanfaatan pestisida nabati dan hayati sebagai alternatif pengendalian hama yang aman bagi lingkungan. Selain itu, pentingnya pembuatan rubuha atau rumah burung hantu juga ditekankan sebagai salah satu upaya pengendalian hama alami di lahan pertanian.
Materi kedua disampaikan oleh drh. Lent yang mengupas tentang peternakan sapi. Ia menjelaskan berbagai aspek penting dalam pemeliharaan sapi, termasuk manfaat vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit, serta pengelolaan kandang ternak yang bersih dan nyaman. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan ternak secara berkelanjutan.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis pembuatan rumah burung hantu. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan langsung kepada peserta dalam membangun rubuha yang efektif sebagai habitat burung hantu, yang berperan sebagai predator alami pengendali hama tikus di sawah dan ladang.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mendukung pertanian dan peternakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan serta siap menghadapi tantangan ketahanan pangan.